![]() |
via Shutterstock |
Satu dari empat orang dewasa telah di diagnosis terserang penyakit mental, tapi satu dari lima orang berpendapat bahwa salah satu penyebab utama penyakit mental adalah kurangnya disiplin diri dan kemauan.
Sebuah survey yang dilakukan oleh National Centre of Social Research, bertanya kepada 5000 orang dewasa tentang kesehatan mental mereka dan menemukan bahwa 26 persen di diagnosis terserang penyakit mental. 18 persen orang dewasa dilaporkan telah mengalami penyakit mental sebelum di diagnosis. Perempuan lebih mungkin beresiko mengalami gangguan kesehatan mental secara umum.
Diagnosa yang paling umum adalah depresi, dengan 19 persen orang yang di survey dan di diagnosa mengalami depresi. Diagnosa umum lainnya adalah kecemasan, fobia dan OCD, dengan gangguan bipolar, schizophrenia dan gangguan makan dikategorikan sebagai "kondisi yang serius". Kemungkinan diagnosa dengan kondisi yang serius sebanyak 3 persen atau kurang.
Latar belakang seseorang ikut mempengaruhi kondisi mentalnya. Orang dengan berpenghasilan dibawah rata-rata beresiko terkena serangan mental daripada mereka yang berpenghasilan diatas rata-rata. Pola gangguan ini termasuk ke tiga kategori; gangguan mental yang umum, gangguan mental serius, dan kecaduan alkohol dan narkoba.
"Survey ini membuat kita tidak ragu untuk pravelansi sakit jiwa di Inggris" Rachel Craig, Head of Health Surveys at the Centre.
Meskipun pravelansi ini pada gangguan mental, study ini juga menemukan cukup stigma (tanda-tanda yang dimiliki seseorang pada tubuhnya). Satu dari lima orang yang di survey mengatakan "saya tidak tahu" ketika mereka ditanya apakah mereka setuju dengan pernyataan 'Kebanyakan wanita yang pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa dapat menjadi babysitter'. 19 persen orang dewasa sepakat bahwa 'salah satu utama penyebab penyakit mental adalah kurangnya disiplin diri dan kemauan'. Sikap untuk penyakit mental juga terkait dengan karakteristik demografi -peserta yang telah berumah tangga dan berpenghasilan rendah lebih berisiko terserang penyakit mental.
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)