2016-01-17

Stephen Hawking: Black Holes Memiliki 'Rambut'

Konsep gambaran ini menunjukkan lubang hitam sekitarnya, termasuk akresi disk, jet dan medan magnet. Kredit: ESO / L. Calçada
Black holes ini mungkin bermahkotakan "rambut" yang terbuat dari cahaya redup, seperti partikel rendah energi, menurut sebuah hipotesis baru yang diutarakan Stephen Hawking dan fisikawan lainnya.

Sebuah majalah yang dipublikasikan secara online 5 Januari lalu dalam jurnal arXiv mengemukakan bahwa setidaknya beberapa sumber energi dilahap oleh lubang hitam tersebut kemudian disimpan di rambut-rambut listriknya.

"Jutaan pertanyaan dilontarkan tentang apakah semua sumber disimpan dengan cara ini, dan kami telah membuat pernyataan tidak ada yang mengetahui tentang hal itu," kata Andrew Strominger, seorang ahli fisika di Harvard University, Massachusetts.

"Tampaknya tidak mungkin bahwa jenis 'rambut' yang kita jelaskan cukup kaya untuk menyimpan semua sumber," lanjut Andrew.

Black Holes
Menurut teori relativitas umum milik Einstein, black holes adalah objek langit yang sangat padat dan melengkung begitu kuat sehingga tidak ada cahaya atau objek langit lainnya yang bisa lolos dari jeratannya. Beberapa black holes primordial terbentuk begitu cepat setelah terjadi Big Bang, dan mungkin seukuran atom tunggal atau sebuah gunung.

Pada tahun 1960, fisikawan John Wheeler dan koleganya mengemukakan bahwa black holes "tidak memiliki rambut" tapi itu sebuah metaphora yang berarti bahwa black holes memiliki kekhasan yang rumit. Dalam formulasi Wheeler, semua black holes identik serupa kecuali pada pusaran, momentum sudut, dan massa.

Kemudian pada tahun 1970, Stephen Hawking mengemukakan gagasannya (yang kini disebut gagasan radiasi Hawking). Dalam formulasi ini, semua black holes "membocorkan" massa dalam bentuk partikel kuantum redup yang berpindah dari waktu ke waktu. Akhirnya radiasi Hawking menyebabkan black holes menguap secara keseluruhan, meninggalkan satu unik vacuum --vakum (Dalam ilmu elektronika, vakum adalah sebuah tabung alat yang biasanya digunakan untuk menguatkan sinyal. Dulu digunakan di banyak alat-alat elektronik tapi kini tabung vakum hanya digunakan dalam aplikasi khusus) dalam hal ini berarti sebuah tabung sinyal yang unik.

"Vacuum yang ditinggalkan oleh black holes ini, menurut teori aslinya akan sama, dan dengan demikian mampu menyimpan sumber objek dari mana mereka terbentuk," kata Andrew.

Sejak radiasi Hawking muncul, tidak ada yang benar-benar mengetahui tentang bagaimana cara sebuah black holes terbentuk. Namun gagasan radiasi Hawking menciptakan sebuah paradoks, karena pada skala kecil, hukum fisika benar-benar reversibel, artinya informasi yang ada di masa lalu harus benar-benar dipulihkan. Dalam beberapa tahun terakhir, gagasan radiasi Hawking muncul kembali untuk mengambil beberapa informasi yang hilang dan mengakui bahwa black holes menyimpan semua informasi setelah pembentukannya.

ADVERTISEMENT
ahsugan

About ahsugan

Asli Sunda anu masih milarian jalan uih

Subscribe to this Blog via Email :

Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)