Dilansir dari CNBC, Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) memprediksi ramalan menakutkan mengenai pekerjaan dimasa yang akan datang. Sekitar 80 juta pekerjaan di Amerika Serikat bakal diambil alih oleh robot dalam beberapa dekade ke depan.
Jika melihat data tenaga pekerjaan di Amerika Serikat yang mencapai 142,6 juta orang pada Oktober 2015 lalu, itu berarti sekitar setengah dari total pekerjaan akan berisiko diambil alih robot.
Bukan hanya AS yang mengalami ini. Kepala Ekonom BoE, Andy Haldane dalam pidatonya di Trades Union Congress, London menyampaikan, kemungkinan hingga 15 juta pekerjaan di Inggris yang berisiko hilang karena digantikan oleh robot, yang mana artinya setengah dari total penduduk yang saat ini bekerja.
Pekerjaan dengan tingkat risiko paling tinggi yang akan diambil alih oleh robot misalnya administrasi dan produksi. Haldane memberikan dua contoh, dengan akuntan memiliki probabilitas 95 persen dari kehilangan pekerjaan mereka karena mesin, sedangkan penata rambut memiliki risiko yang lebih rendah yakni 33 persen.
Robot dipilih sebagai pengganti manusia dalam bekerja karena dinilai lebih hemat biaya dan dapat bekerja dalam waktu yang panjang. Teknologi memang mempermudah manusia dalam melakukan sejumlah aktifitas, tapi disisi lain juga teknologi dapat menghilangkan sejumlah lapangan pekerjaan dan membuat manusia malas bekerja.
Haldane bukanlah satu-satunya orang yang berbicara mengenai ancaman ini. Ekonom pemenang Nobel, Robert Shiller mengakui adanya kemajuan teknologi yang menimbulkan ketakutan dalam segala bentuk yang berbeda.
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)