Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatatkan panguatan pada pagi ini, didorong pelemahan nilai tukar dollar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengirimana Desember naik US$9,2 atau seiktar 0,86 persen, menjadi menetap di level US$1,077.90 per ounce, dilansir dari laporan Xinhua, Jumat (20/11) dini hari.
Emas mendapatkan dukungan karena dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Kamis di New Yorl setelah mencapai level tinggi tujuh bulan di dua sesi sebelumnya.
Indeks tersebut merupakan ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah. Artinya, jika greenback menguat, emas berjangka akan jatuh karena logam mulia yang diukur dengan dollah menjadi lebih mahal bagi investor.
Sebelumnya, Federal Reserve merilis risalah hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada Oktober, yang menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat bank sentral meyakini kenaikan suku bunga Desember kemungkinan sudah tepat.
Alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan probabilitas tersirat dari kenaikan suku bunga Desember terus menguat dari 68 persen menjadi 72 persen, sehingga membatasi laju logam mulia dari kenaikan lebih lanjut.
Faktor lain untuk kenaikan pagi ini adalah para trader jangka pendek dalam proses persiapan, dengan melakukan hedging untuk kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan.
Ekspektasi yang awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, namun pertemuan FOMC pada akhir Oktober mengirimkan sinyal yang kuat untuk kenaikan suku bunga Desember.
Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Laporan mingguan klaim pengangguran yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim turun 5.000 menjadi 271.000, sejalan dengan perkiraan pasar.
Analis mencatat laporan itu relatif netral bagi emas, tetapi jika dikombinasikan dengan laporan ketenagakerjaan terus positif, itu akan meningkatkan kemungkinan Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan depan.
Sementara itu, harga perak untuk kontrak pengiriman Desember naik 14,1 sen atau sekitar 1,00 persen, menjadi ditutup pada level US$14,222 per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari melonjak US$10,1 atau 1,19 persen, menjadi US$858,10 per ounce.
Tags: dollar, logam mulia, news
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)