2015-11-01

Menolak Ajakan Suami untuk Bercinta, Sama Dengan Tak Cinta

http://www.ahsugan.com/

Wanita memiliki peran penting dalam menampingi suaminya, yaitu istri harus bersedia untuk melayani suami disaat ingin bercinta. Banyak wanita yang mungkin terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya sehingga lelah dan kesannya menolak ajakan suami yang sedang ingin bercinta.

Psikolog Seksual, Zoya Amirin mengakui bahwa hal ini memang banyak yang bertanya kepadanya. Banyak pada suami yang curhat padanya karena merasa sedih dan sakit hati ketika istrinya menolak bercinta dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengolesi tubuhnya menggunakan balsem sehingga sulit untuk melakukan hubungan badan.

"Saya sering mendapat surat bagaimana laki-laki begitu sedih ketika ditolak untuk bercinta. Ada banyak juga laki-laki yang ingin istrinya meminta atau inisiatif dalam melakukan hubungan seks. Tahukah, ketika tidak ada inisiatif atau menolak ajakan bercinta, sebenarnya secara tidak langsung, Anda mencoba mengatakan Anda tidak mencintai suami," kata Zoya.


Zoya juga memaparkan kebanyakan laki-laki memiliki cara mencintai melalui hubungan seksual. Mengapa? Alasannya adalah ketika laki-laki ingin bercinta itu berarti mereka menginginkan Anda, itu adalah pernyataan tidak verbal pada wanita yang dicintainya bahwa dia mencintai kamu dengan caranya.

Apakah sebagai perempuan harus memaksakan diri jika kondisi badan sedang tidak fit atau mood sedang jelek? Bukan seperti itu caranya. 

Jika kamu sedang lelah, jangan menolak seks, katakan "ya" pada keintiman kamu dan suami, misalnya peluk suami atau meminta ia memeluk kamu. Ketika kamu berpelukan ternyata kamu ingin berhubungan seks, silakan lanjutkan. Tetapi jika kamu sedang tidak ingin bahkan tidak ada mood sekalipun, peluk suami kamu dan katakan bahwa kamu mencintainya, menolak ajakannya bukan berarti tidak mencintainya melainkan kamu memberikan cinta kamu tidak dengan bercinta dengan suami.

Tags: suami, istri, cinta, health, tips and tricks

ADVERTISEMENT
ahsugan

About ahsugan

Asli Sunda anu masih milarian jalan uih

Subscribe to this Blog via Email :

Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)