
Beraktifitas seperti melakukan pekerjaan sepanjang hari memang sering membuat badan kita terasa sering lelah. Waktu yang dianjurkan kita untuk beraktifitas dalam sehari adalah 8 jam, sisanya kita dapat beristirahat dan melakukan hal lain yang menyenangkan agar sistem kerja tubuh kita kembali bugar.
Kekurangan jam istirahat atau tidur bukanlah satu-satunya penyebab yang dapat menguras tenaga kita. Hal-hal kecil lain yang kita lakukan bahkan tidak kita lakukan dapat menguras tenaga baik secara mental maupun fisik. Disini para ahli mengungkapkan kebiasaan umum yang buruk yang dapat membuat kita merasa lelah, ditambah gaya hidup sederhana yang akan menempatkan semangat kita kembali.
Melewatkan olahraga
Ketika badan kita terasa lelah, kita sering melewatkan aktifitas olahraga kita untuk benar-benar menghemat tenaga kita yang terkuras. Dalam studi penelitian di University of Georgia, orang dewasa yang dalam bekerjanya biasa saja tidak terlalu menguras banyak tenaga, mereka mulai berolahraga tiga hari dalam seminggu, sedikitnya 20 menit per hari, dilaporkan merasakan kelelahan dan energinya kembali setelah enam minggu.
Biasanya kita berolahraga untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh, membantu sistem kardiovaskular kita berjalan lebih efisien, dan memberikan oksigen serta nutrisi ke jaringan tubuh kita. Jika kita lebih tergoda dengan empuknya duduk di sofa, sebaiknya kita melakukan sedikit pergerakan atau sekedar berjalan agar tubuh tidak cepat lelah. Karena jika kita lebih banyak diam alias tidak melakukan suatu apa pun lebih memilih tiduran di sofa atau bermasal-malasan, itu akan membuat badan kita lelah, tapi lelah yang berbeda tidak seperti melakukan pekerjaan atau berolahraga.
Kekurangan cairan tubuh
"Kekurangan mengkonsumsi air putih akan membuat badan kita dehidrasi. Bahkan, jika kita normal mengkonsumsi air putih setiap hari sedikitnya akan mengurangi sebanyak 2% kehilangan cairan dalam tubuh," kata Amy Goodson, RD, seorang ahli diet untuk Texas Health Ben Hogan Sports.
Goodson menjelaskan, dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah yang membuat darah lebih kental atau tebal. Ini membutuhkan jantung bekerja lebih untuk dapat memompa lebih efisien, mengurangi kecepatan dimana oksigen dan nutrisi dapat mencapai otot dan organ.
Untuk menghitung berapa kebutuhan cairan normal dalam tubuh kita, timbang berat badan kita dengan hitungan pound (Lbs), 1 Kg sama dengan 2,25 pound, kemudian dibagi 2, dan minumlah air putih dalam jumlah ons sesuai jumlah berat badan kita dibagi 2 dalam hitungan pound, Goodson merekomendasikan.
Ilustrasi, jika berat badan 65 Kg, maka sekitar 143 pound (Lbs). 143 pound : 2 = 71,5 pound.
1 pound sama dengan 16 ons (oz). Maka 71,5 pound sama dengan 1144 ons.
Sebanyak 1144 ons lah sehari minum air putih yang direkomendasikan.
Gunakan konverter online, cari via Mbah Google :D
Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi bisa membuat kita merasa letih, lesu, mudah marah, dan sulit fokus. "Ini (kekurangan zat besi) membuat Anda lelah karena oksigen tidak di alirkan secara baik ke otot dan sel-sel," kata Goodson.
Meningkatkan asupan zat besi dapat mengurangi risiko anemia (kekurangan darah). Asupan zat besi yang baik bisa didapat dari makanan seperti daging sapi tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur (termasuk kuning telur), sayuran hijau tua, dan kacang-kacangan. Menurut Goodson, sandingkan makanan yang mengandung zat besi tersebut dengan buah-buahan yang mengandung vitamin C (vit C dapat meningkatkan penyerapan zat besi bila dimakan bersama-sama).
Catatan: Kekurangan zat besi mungkin karena masalah kesehatan yang mendasar, jadi jika kita mengalami gejala-gejala kekurangan zat besi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga:
Makhluk sempurna
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki hati dan fikiran. "Berjuanglah untuk menjadi yang sempurna, tapi tidak mungkin juga membuat Anda bekerja lebih keras dan lebih lama dari yang diperlukan," kata Irene S. Levine, PhD, profesor psikiatri di New York University School of Medicine.
"Anda menetapkan tujuan yang begittu realistis bahwa tujuan tersebut akan sulit atau tidak mungkin untk dicapai," lanjut Levine.
Levine merekomendasikan untuk menetapkan batas waktu pada diri sendiri saat kita mengerjakan pekerjaan kita, dan berhati-hati untuk menjalaninya. Nantinya, kita akan menyadari bahwa waktu ekstra yang kita berikan untuk pekerjaan itu tidak benar-benar meningkatkan pekerjaan kita. Manusia butuh istirahat dan waktu untuk penyegaran fisik dan otak, Tidak seharusnya kita seharian hanya fokus untuk menyelesaikan proyek pekerjaan.
Perasaan cemas
Jika kita mengganggap akan dipecat atasan saat kita tiba-tiba dipanggil ke ruangannya, atau kita terlalu takut saat berkendara akan mengalami kecelakaan, maka kita sedang dalam perasaan cemas karena sesuatu yang buruk akan menimpa atau akan selalu terjadi.
"Kecemasan ini dapat melumpuhkan dan menciutkan mental kita," kata Levine. Ketika kita berfikiran negatif seperti hal diatas, ambil lah nafas dalam-dalam dan bertanyalah pada diri sendiri, bagaimana mungkin hal buruk itu akan terjadi jika kita berhati-hati, waspada, dan berdoa untuk kelancaran terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Melewatkan sarapan
Biasanya kita melewatkan sarapan pagi saat kita terburu-buru untuk pergi karena ada urusan penting. Justru ini yang perlu dihindari. Melewatkan sarapan, makan tubuh kita akan merasa lesu.
"Sarapan pagi seperti menyalakan api pada tubuh kita yang berguna untuk mendorong metabolisme dalam tubuh," ujar Goodson.
Ia merekomendasikan sarapan yang mencakup kebutuhan gizi kita seperti biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Contoh yang bagus untuk menu sarapan pagi kita seperti oatmeal dengan bubuk protein, susu rendah lemak, mentega almond, dan/atau telur dengan ditambah dua potong roti gandum utuh dan yoghurt rendah lemak.
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki hati dan fikiran. "Berjuanglah untuk menjadi yang sempurna, tapi tidak mungkin juga membuat Anda bekerja lebih keras dan lebih lama dari yang diperlukan," kata Irene S. Levine, PhD, profesor psikiatri di New York University School of Medicine.
"Anda menetapkan tujuan yang begittu realistis bahwa tujuan tersebut akan sulit atau tidak mungkin untk dicapai," lanjut Levine.
Levine merekomendasikan untuk menetapkan batas waktu pada diri sendiri saat kita mengerjakan pekerjaan kita, dan berhati-hati untuk menjalaninya. Nantinya, kita akan menyadari bahwa waktu ekstra yang kita berikan untuk pekerjaan itu tidak benar-benar meningkatkan pekerjaan kita. Manusia butuh istirahat dan waktu untuk penyegaran fisik dan otak, Tidak seharusnya kita seharian hanya fokus untuk menyelesaikan proyek pekerjaan.
Perasaan cemas
Jika kita mengganggap akan dipecat atasan saat kita tiba-tiba dipanggil ke ruangannya, atau kita terlalu takut saat berkendara akan mengalami kecelakaan, maka kita sedang dalam perasaan cemas karena sesuatu yang buruk akan menimpa atau akan selalu terjadi.
"Kecemasan ini dapat melumpuhkan dan menciutkan mental kita," kata Levine. Ketika kita berfikiran negatif seperti hal diatas, ambil lah nafas dalam-dalam dan bertanyalah pada diri sendiri, bagaimana mungkin hal buruk itu akan terjadi jika kita berhati-hati, waspada, dan berdoa untuk kelancaran terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Melewatkan sarapan
Biasanya kita melewatkan sarapan pagi saat kita terburu-buru untuk pergi karena ada urusan penting. Justru ini yang perlu dihindari. Melewatkan sarapan, makan tubuh kita akan merasa lesu.
"Sarapan pagi seperti menyalakan api pada tubuh kita yang berguna untuk mendorong metabolisme dalam tubuh," ujar Goodson.
Ia merekomendasikan sarapan yang mencakup kebutuhan gizi kita seperti biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Contoh yang bagus untuk menu sarapan pagi kita seperti oatmeal dengan bubuk protein, susu rendah lemak, mentega almond, dan/atau telur dengan ditambah dua potong roti gandum utuh dan yoghurt rendah lemak.
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)