![]() |
Douglas Bolender (kiri) dan Sarah H. Parcak (kanan) mencari bukti kehadiran Viking di Titik Rosee
(Kredit: Greg Mumford)
|
Di tulis di abad ke 12 dan 13, urutaan catatan kejadian The Islandic Sagas yang mengeksploitasi Viking, para pelaut dan prajurit meninggalkan daerah asal mereka Scandinavia yang dimulai pada abad k3-8 dan mulai untuk berkeliling dunia. Perjalanan mereka dilestarikan melalui mulut ke mulut sebelum biksu Islandia mencatatkan kisah mereka yang membawa mereka ke Timur Tengah, Asia, Afrika, Utara dan di seluruh Eropa. Viking berfokus khususnya di Kepulauan Inggris dan Atlantik Utara, mendirikan pemukiman yang sekarang dikenal dengan Islandia dan Greenland.
Setelah mengunjungi tanah leluhurnya di Norwegia sekitar tahun 1000 Masehi, Leif Eriksson berpindah keyakinan menjadi seorang Kristiani dan mulai mencoba untuk menyebarkan agama Kristen di antara para pemukim pagan di Greenland. Koloni Viking didirikan oleh ayahnya, Erik the Red. Menurut The Islandic Sagas, Eriksson kemudian memimpin perjalanan ekspedisi melintasi Atlantik untuk mencari tanah asing yang ia dengar dari seorang pedagang Islandia. Kapalnya berlabuh yang sekarang dikenal dengan pantai tandus di Kanada. Para peneliti percaya kemungkinan itu adalah Pulau Baffin. Para penjelajah Viking kemudian melakukan perjalanan lebih jauh lagi ke selatan, dan membentuk sebuah pemukiman besar di daerah yang mereka juluki "Vinland" (Wineland) karena berkat melimpahnya buah anggur di pulau tersebut. Eriksson hanya tinggal selama musim dingin dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Greenland, di mana ia menggantikan posisi ayahnya sebagai kepala pemimpin. Pasukan Viking lainnya kembali secara terpisah-pisah selama beberapa tahun ke depan dan yang akhirnya semua meninggalkan pemukiman. Pemukiman ditinggalkan mungkin karena ada bentrok antara Viking dan penduduk asli setempat.
Pada tahun 1960, seorang pemerhati asal Norwegia; Helge Ingstad menemukan bukti penyelesaian perjalan Viking selama tahun 1000 Masehi di ujung paling utara dari Pulau Newfoundland. Ditemukannya sisa-sisa tempat tinggal, bengkel besi, dan peralatan pertukangan, serta situs lainnya. Arkeolog juga menemukan bibit pohon butternut, yang tidak tumbuh jauh disebelah utara. Temuan tersebut menunjukkan bahwa pasukan Viking telah melakukan perjalanan lebih jauh, setidaknya sekitar Teluk St. Louis.
Lebih dari 55 tahun sejak pertama kali dikonfirmasi pemukiman Norse -dijuluki L'Anse aux Meadows- ditemukan, para arkeolog telah mengikuti setiap petunjuk yang ada, serta cerita yang tercatat di Islandic Sagas, untuk mencari penanda Viking lainnya di Amerika Utara. Namun, pencarian mereka tidak membuahkan hasil.
![]() |
Pencitraan Titik Rosee dari satelit
(Kredit: DigitalGlobe)
|
Pada pekan terakhir bulan Maret 2016, dalam sebuah catatan yang berjudul "ruang arkeolog", tim peneliti yang dipimpin oleh Sarah Parcak mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi -dengan menggunakan gambar inframerah yang diambil oleh satelit yang terbang sekitar 400 mil diatas Bumi- apa yang mereka percayai itu adalah pemukiman kedua Norse di Kanada. Situs yang dikenal dengan Titik Rosee, terletak di pantai barat daya dari Newfoundland, 300 mil ke selatan dan barat dari L'Anse aux Meadows, ini menunjukkan bahwa Viking telah melakukan perjalanan yang lebih jauh di Dunia Baru dari yang sebelumnya diketahui.
Parcak, seorang antropolog dari University of Alabama di Birmingham telah menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai Egyptologist. Dia sebelumnya dikenal karena menggunakan teknik inovatif arkelogi satelit, atau ruang arkeologi, guna mengidentifikasi dan mengeksplorasi arkeolog situs di Mesir.
Bersama suaminya yang sesama Egyptologist; Greg Mumford, dan arkeolog Kanada; Frederick Schwarz, Parcak baru-baru ini mulai menggunakan ruang arkeologi untuk memindai garis pantai yang membentang dari Pulau Baffin ke Massachusetts. Para peneliti mengamati berbagai citra satelit secara lanskap, termasuk perubahan warna di dalam tanah atau di vegetasi. Menggunakan lensa foto dari udara dengan resolusi tinggi, peneliti mempersempit ratusan berpotensi "hot spot" yang mereka temukan, dan akhirnya dilakukan penekanan pada noda gelap di peta yang berisi apa yang tampak seperti struktur galian buatan manusia.
![]() |
Sampel yang diuji dari Titik Rosee. Para peneliti percaya
itu adalah benjolan biji rawa besi.
(kredit: Greg Mumford)
|
Musim panas lalu, Parcak membentuk sebuah tim untuk mengadakan penggalian dan ditemukannya sepotong biji besi di ujung barat daya Newfoundland. Setelah menemukan gelombang besi yang tinggi menggunakan magnetometer, para ilmuwan menggali parit dan menemukan dinding berumput yang dibangun dalam gaya Viking. Satu struktur yang tampak seperti dinding internal, dan ukuran dan bentuk yang sama sebagai rumah panjang Viking yang ditemukan di L'Anse aux Meadows. Para peneliti juga menemukan residu abu, fragmen-fragmen yang membakar rawa besi di perapian dangkal dan bongkahan batu membentuk wajah yang terbakar hangus oleh api--bukti yang menunjukkan jenis metalurgi tidak dilakukan oleh penduduk asli dari wilayah Kanada. Bahkan, satu-satunya situs pengolahan besi lain pra-Columbus ditemukan di Dunia Baru adalah di L'Anse auw Meadows.
"Entah itu...budaya yang sama sekali baru yang terlihat persis seperti Norse dan kita tidak tahu apakah itu. Atau itu situs Norse barat yang pernah ditemukan," kata Parcak kepada Washington Post.
Para peneliti akan membutuhkan penggalian dan analisis lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa situs Titik Rosee adalah jelas merupakan suatu situs peninggalan Viking, sebuah proses yang kemungkinan akan mengambil waktu bertahun-tahun untuk menyibak tabir rahasianya.
Tags: viking, scandinavia, history, sejarah, amerika utara
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)