Dalam satu bulan lagi, kita akan melihat seberapa naik pangsa pasar untuk sistem terbaru Android, Marshmallow. Ini diukur dari pengunjung Google Play Store selama tujuh hari yang berakhir di tanggal 4 April kemarin, Marshmallow telah berhasil menggandakan pangsa pasar Android.
Naik dari 2,3 persen pada bulan lalu menjadi 4,6 persen pada bulan ini yang beralih dari Android Lollipop (yang bertengger lebih konsisten, dengan hanya 0,3 persen penurunan atas berbagai kekurangan dari Android 5.x). Melihat kembali keadaan Android pada bulan Maret dan rasa keinginan untuk melakukan update menjadi jelas.
Meskipun beberapa produsen dan operator berhasil mengemas cara update ke Android 6.0 bisa dilakukan secara online, tapi itu proses yang cukup lambat untuk menunjukkan kemampuan telah masuknya perangkat baru yang menjalankan versi terbaru dari Android. Kemungkinan para produsen handset akan menghapus perangkat Android yang lebih tua dan melakukan upgrade.
Menurut kontributor tehno dari Forbes, Ewan Spence, ia mengatakan bahwa itu cukup adil bahwa Google sudah tidak memberikan jalan yang mudah atas kecepatan pengiriman update sistem operasi Android.
Ketika Android pertama kali mendapatkan traksi, Google menawarkan pengendalian yang lebih kepada produsen untuk mendorong penerapan. Itu menunjukkan bahwa pangsa pasar dapat dengan cepat memperoleh pembaruan, tetapi kelihatannya Google lebih menyerahkan kendali update platform kepada produsen.
Sejak itu, Google mencoba menerapkan metode yang berbeda untuk mencoba mengatasi masalah self-induced ini. Aplikasi yang sudah built-in sekarang dapat diperbarui secara online seperti aplikasi pihak ketiga, Google Play Service dapat diperbarui tanpa update penuh dari OS, dan patch bulanan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada produsen.
"Tapi tawar-menawar itu sedikit memperlambat peluncuran Android untuk menerapkan versi terbarunya, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai penelitian dan data yang sedang berlangsung," kata Spence.
Siklus alami dari upgrade bahwa sebagian besar pengguna akan melihat dan merasakan versi sistem operasi terbaru ketika mereka membeli handset baru. Yang mana ini membantu meningkatkan tingkat penerapan baru, dan memastikan bahwa setiap generasi memiliki sesuatu yang baru untuk ditawarkan, juga tentunya memberikan omset bagi Google saat peningkatan ke versi terbaru yang diinginkan.
"Ini hanya seperti pergeseran yang membutuhkan waktu begitu lama bagi produsen untuk merilis perangkat baru," tutup Spence.
Tags: android, marshmallo
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)