Menikah merupakan dambaan setiap insan yang berpasangan. Bagi pasangan yang sudah memutuskan untuk menikah, Anda harus menjalani beberapa tes medis terlebih dahulu sebelum hari yang dimimpikan tiba. Tes medis ini adalah suatu keharusan karena dapat membantu untuk menentukan apakah Anda benar-benar sehat dan siap untuk menikah, juga kelangsungan hidup ke depannya bagi si calon buah hati.
Menurut para ahli medis, perlu dilakukan tes medis bagi setiap pasangan setidaknya satu kali dalam setahun, atau 6 bulan sebelum mereka menikah.
Penyakit atau masalah medis yang akan kita bahas merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan dalam segala bentuk, sehingga kemungkinan terbebas dari penyakit sekitar 80 - 90 persen.
Dewasa ini, para ahli menyatakan bahwa satu-satunya alasan di balik sebagian besar masalah kesehatan yang dihadapi oleh pasangan adalah stres. Perubahan gaya hidup juga dapat ikut berpengaruh, dengan disertai stres, masalah kesehatan menjadi ganda.
Dalam beberapa kasus, baik perempuan atau laki-laki tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada tubuh mereka. Oleh karena itu, dengan bantuan tes medis sederhana ini akan menentukan apakah Anda benar-benar sehat atau tidak.
1. Ketahui umur Anda
Menikah terlalu dini dan menikah terlambat, keduanya dapat menyebabkan masalah kesehatan --seperti dalam beberapa kasus pasangan. Ketika Anda menikah terlalu dini, ada kemungkinan si wanita menderita kanker ovarium jika ia memiliki bayi terlalu cepat. Di sisi lain, terlambat menikah dan hamil di usia 35 tahun dapat menimbulkan banyak komplikasi kesehatan dan cacat pada janin. Dan perbedaan usia pasangan laki-laki dan wanita harus kurang dari 5 tahun.
2. Tes kesuburan
Ini adalah suatu perhatian bagi setiap pasangan. Pasangan yang belum mampu memiliki anak setelah 2-3 tahun usia pernikahan dan mencoba untuk hamil, ini dianggap usia subur. Sebelum menikah, sangat disarankan bagi pria dan wanita untuk melakukan tes medis pada kesuburan sperma dan kesehatan ovarium.
3. Uji penyakit seks menular
Penyakit seperti Syphilis, Gonore, Herpes, Chancroid, dll, itu disebut penyakit seks menular (Sexually Transmitted Diseases), dan penyakit tersebut menular atau menyebar melalui kontak seksual dengan dua atau lebih lawan main -seks. Jadi, jika Anda atau pasangan Anda sebelumnya pernah atau bahkan sering melakukan hubungan diluar nikah, uji penyakit seks menular adalah sebuah keharusan.
4. Tes darah
Penyakit semacam gangguan darah dapat menyebabkan kematian pada anak dalam beberapa jam. Gangguan pada darah yang ditularkan meliputi Hemofilia dan Thalasemia. Di sisi lain menurut para ahli, jika Rh-negatif [seperti A (-ve)] wanita menikah dengan pria Rh-positif [seperi A (+ve)], akan ada ketidaksesuaian Rh pada anak kedua yang bisa berakibat fatal. Jadi, perlu dilakukan tes darah sebelum menikah.
5. Uji genetik
Penyakit genetik dapat diwariskan turun-temurun. Jika Anda atau pasangan Anda menderita Cystic Fibrosis, Kanker Payudara, Kanker Paru-Paru, Kanker Colon, dll, ada kemungkinan itu itu akan diwariskan pada keturunan Anda. Jadi, sebelum menikah, perlu dilakukan tes medis dan juga mengetahui latar belakang keluarga.
Tags: tes medis, uji klinis, kehamilan, menikah
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)