Alat Transportasi Masa Depan: "Ehang 184"

Ehang 184

ahsugan tech - Consumer Electronics Show (CES) 2016 kembali mempromosikan berbagai merk dagang dibidang elektronik, salah satunya teknologi masa depan, Ehang 184, kendaraan yang seukuran dengan AAV (Autonomous Aerial Vehicle). Ehang 184 dikembangkan sebagian besar oleh perusaahan teknologi yang berbasis di Beijing, Yi-Hang Creation Science & Technology Company. Founder sekaligus CEO, Huazhi Hu adalah seorang penggemar penerbangan, ia telah kehilangan dua sahabatnya dalam kecelakaan penerbangan beberapa tahun lalu. Ehang 184 di desain memiliki visi yang aman, otonom quadcore drone untuk dapat menerbangkan manusia point to point.

Ehang 184 menarik perhatian pengunjung untuk beberapa alasan. Salah satunya adalah sebagai alat transportasi manusia di masa depan.

Sebagian besar kemajuan teknologi yang telah mengganggu dan meningkatkan kehidupan manusia selama beberapa dekade terakhir telah berpusat pada tiga domain utama; komunikasi, belanja, dan kesehatan. Inovasi dalam domain ini telah menciptakan sebuah dunia dimana kita masing-masing terus terhubungan satu sama lain, dengan kesempatan untuk berbelanja, memesan barang, dan mengkonsumsi pada saat itu juga untuk hidup lama dan lebih lama lagi.

Ehang 184 Specification

Ehang 184 yang hanya cukup untuk satu penumpang, dilengkapi delapan baling-baling, dan empat lengan. Ehang 184 sebuah teknologi gelombang berikutnya dan inovasi dari Ehang Inc. Setelah merilis produk konsumen yang sukses dengan Drone Ghost, kini Ehang menciptakan teknologi inovatif lain untuk mendorong kita menuju alat transportasi solo masa depan.

Beberapa fitur dari Ehang 184 meliputi:

Automation: Ehang 184 menggunakan sistem kontrol penerbangan independen secara otomatis menavigasi penumpang dari titik A ke titik B. Sistem ini menggabungkan data real-time yang dikumpulkan dari sensor diseluruh penerbangan dan plot tercepat otomatis dan rute paling aman untuk membawa penumpang ke tujuan.

Perbaikan untuk Aging Industry Transportation: Ehang 184 lepas landas dan mendarat secara vertikal, sehingga tidak memerlukan landasan pacu. Di desain bisa dilipat telah memecahkan masalah logistik dan tata ruang yang telah membatasi pesawat terbang model lain. Mass-adoption yang dimiliki Ehang 184 sangat berpotensi mengurangi padatnya lalu lintas dan mengurangi jenis kecelakaan.

Berkekuatan listrik: Ehang 184 100 persen berbahan bakar listrik, dan ini dapat mengurangi polusi udara atau zat yang dapat merusak lingkungan.

Platform manajemen Sync-flight: Ehang 184 memiliki ketinggian terendag dari pusat komando penerbangan yang akan berada dalam kontak konstan dengan semua kendaraan terbang. Ehang 184 mampu terbang selama badai petir dan kondisi cuaca ekstrim lainnya, tapi pusat komando bisa saja melarang AAV ini lepas landas sebagai tindakan pencegahan.

Spesifikasi

• Memiliki tinggi 1,5 meter dan berat 200 kilogram (440 pon), Ehang 184 memiliki kapasitas beban 100 kilogram (220 pon), dengan output maksimal 106W didukung oleh delapan motor. Dirancang untuk membawa satu penumpang dengan durasi penerbangan 23 menit diatas permukaan laut, dan kecepatan jelajah rata-rata 100 km/jam.
• Ehang 184 AAV memiliki kabin yang cukup untuk satu penumpang dengan pintu terbuka ke atas menyerupai sayap, batang dan sistem kekuatan yang terdiri dari empat lengan dan delapan baling-baling. Empat lengannya bila dilipat memungkinkan AAV untuk menempati ruang yang sama dengan parkiran mobil biasanya.
• Dalam kabin terdapat satu kursi dengan desain yang mirip dengan kursi mobil balap F1. Dilengkapi juga dengan konsol tablet, di mana penumpang dapat dengan mudah perintah input. Selain itu, terdapat AC yang secara otomatis menyesuaikan suhu di kabin. Lengkap dengan internet 4G Wi-Fi, Ehang 184 memberikan penumpang kenyaman dan pengalaman berkendara.

Video Ehang 184 beraksi

Tags: AAV, autonomous aerial vehicle, alat transportasi

Like our Fanpage
Follow our Twitter