2016-01-13

Kilas Balik Penemuan Terbesar di Bidang Astronomi Selama 2015

Tahun 2015 yang baru saja berlalu, mengisahkan beberapa penemuan terbaik di bidang astronomi yang tidak mungkin dilupakan oleh para ilmuwan dan astronom dunia. Dengan hadirnya mereka, kita sebagai umat manusia patut berbangga dan berterima kasih atas ilmu yang mereka dapatkan.

Beberapa kisah seperti pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon yang menjelajahi planet Pluto yang paling terkenal setelah satu dekade perjalanan melintasi ruang antarplanet. Tapi itu bukan satu-satunya kisah penemuan hebat di tahun 2015; Ceres, Mars, Saturnus, juga bulan turut melengkapi penemuan besar di tahun 2015. Exoplanet (planet diluar tata surya) yang melimpah, dan penemuan lainnya dari hasil penjelajahan jauh di alam semesta.


Halo Pluto!

http://www.ahsugan.com/
Pluto dan Charon (bulan Pluto) terlihat dalam warna yang cerah. Gambar diambil oleh pesawat ruang angkasa New Horizon NASA yang terbang melintas dari planet kerdil. (Credit: NASA / JUAPL / SwRI)
Pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon mencatat sebuah sejarah pada bulan Juli, melewati 7.800 mil (12.500 kilometer) dari permukaan es planet kerdil. Misi mengungkapkan rahasia besar dunia, Pluto yang dahulunya bernama Tombaugh Regio belum secara resmi dikenal, kemudian diberi nama Pluto oleh penemunya, Clyde Tombaugh.


Fakta mengejutkan bahwa Pluto merupakan benda geologis ruang angkasa yang aktif, meskipun secara ilmiah, planet dingin ini diprediksi akan berubah dari beku menjadi tidak aktif dalam waktu yang lama. Gambaran Pluto mengidentifikasikan permukaan yang muda dan beberapa dampak dari pembentukan, yang menunjukkan bahwa permukaan planet itu dibentuk kembali oleh sesuatu --kemungkinan besar es-- yang terbilang baru dalam sejarah pembentukannya.

New Horizon memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan ukuran akhir planet ini. Tim penyidik juga mengungkapkan sebuah perputaran dunia tanpa tonjolan di khatulistiwa yang menunjukkan planet ini sudah memiliki atau baru memiliki perairan di permukaan bawah keraknya.

Charon, bulan Pluto mengungkapkan beberapa kejutan tersendiri. Meskipun umurnya tidak semuda Pluto, Charon memiliki permukaan yang relatif muda yang tampaknya telah mengalami proses reservasi serupa. Kutub utara Pluto menunjukkan warna kemerahan yang aneh, kemungkinan diperoleh dari atmosfer. Sementara bulan Pluto memiliki lebih sedikit pegunungan dibandingkan Pluto.

New Horizon tidak akan berhenti mengumpulkan data mengenai planet kerdil ini sampai musim panas 2016. Para ilmuwan akan terus memperkaya penemuan mereka dengan bantuan teknologi canggih untuk lebih memahami planet kerdil ini. Sementara itu, pesawat ruang angkasa lainnya akan melakukan perjalanan selanjutnya untuk menghadapi objek di Kuiper Belt yang jauh.


Air garam mengalir di Mars


http://www.ahsugan.com/
Gelap, garis-garis sempit di lereng Kawah Hale di Mars, merupakan arus musiman air mencair. Ilmuwan NASA mengumumkan penemuan tersebut pada September 2015. Kredit: NASA / JPL-Caltech / univ. from Arizona
Tanda-tanda keberadaan air mencair di Mars telah terlihat selama bertahun-tahun, suhu dingin dan atmofer tipis telah menghalangi upaya para ilmuwan untuk melihat secara langsung keadaan tersebut.

Pada September 2015 diumumkan adanya air garam yang mengalir dari lereng Mars.

Pada tahun 2011, para ilmuwan melihat fitur aneh yang dikenal sebagai kemiringan lineae (RSL) di beberapa lereng Mars. Garis-garis muncul selama cuaca yang cukup hangat, kemudian hilang ketika suhu dingin. Ini membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa air yang mengalir memainkan peran dalam pembentukan Planet Merah. Para ilmuwan menemukan garam terhidrasi yang terbentuk dari air yang mencair, di daerah dimana RSL berada. Pada ilmuwan menyebutkan "smoking gun" --asap yang keluar dari hasil tembakan senjata api-- untuk air yang mengalir.


Sepupu Bumi yang telah lama hilang


http://www.ahsugan.com/
Sebuah konsep planet alien Kepler-452b, planet alien pertama yang dekat dengan Bumi ditemukan di zona habitasi bintang Sunlike. NASA mengumumkan penemuan di eksoplanet pada tanggal 23 Juli 2015. Kredit: NASA / JPL-Caltech / T. Pyle
Pada bulan Juli 2015, teleskop Kepler NASA melihat satu benda angkasa yang paling mirip dengan Bumi. Kepler-452b adalah sebuah planet berbatu, hanya lebih besar dari Bumi yang mengorbit bintang mirip Matahari disekitar jarak yang hampir sama seperti Bumi dengan mataharinya. Planet tersebut sekitar 60 persen lebih besar dari pada Bumi, yang menjadikan Kepler-452b planet berbatu. Bintang induknya lebih tua dari matahari, itu berarti Kepler-452b telah terbentuk sekitar 1,5 miliar tahun lebih lama dari Bumi untuk mengembangkan kehidupan.

Planet berbatu lainnya dengan ukuran yang mirip dengan Bumi telah ditemukan, tetapi planet tersebut mengorbit bintang m-dwarfs, bintang yang lebih redup daripada matahari. Kepler-452b adalah planet pertama yang ditemukan seukuran Bumi disekitar bintang sunlike dalam orbit yang memungkinkan planet untuk menjaga air di permukaanya.

Planet kerdil lainnya, Ceres


http://www.ahsugan.com/
Pesawat ruang angkasa NASA, Dawn, menangkap gambar menakjubkan di planet Ceres. Dawn Spacecraft mengelilingi disekitar Ceres pada Maret 2015. Kredit: NASA / JPL-Caltech / UCLA / MPS / DLR / IDA
Pluto bukan satu-satunya planet kerdil yang menerima pengunjung. Pada bulan Maret 2015, misi pesawat ruang angkasa NASA, Dawn, mengunjungi Ceres, sebuah dunia es di asteroid belt. Ceres adalah dunia yang tertutup es dengan titik terang, yang membuat para ilmuwan berpikir mungkin titik terang tersebut terbuat dari es atau garam. Ini titik terang yang membentuk atmosfer lokal di planet kerdil.

Ceres hanya memiliki satu gunung yang diberi nama "The Pyramid" oleh tim penyidik. Penyelidikan akan terus berlanjut sampai Juni 2016.


Misi panjang


http://www.ahsugan.com/
Astronot NASA, Scott Kelly (kiri) bersama rekannya kosmonot asal Rusia, Mikhail Kornienko memulai misi panjang mereka ke Stasiun Antariksa Internasional, Maret 2015. Kredit: NASA
Astronot Amerika, Scott Kelly dan kosmonot Rusia, Mikhail Kornienko telah mencapai setengah dari misi panjang mereka di International Space Station pada September 2015. Pencapaian ini membuat mereka menjadi salah satu astronot dan kosmonot yang memiliki perjalanan panjang sampai saat ini.

Studi kesehatan akan turut membantu untuk memahami efek samping dari tubuh astronot yang akan kembali melanjutkan perjalanan panjang ruang angkasa hingga Maret 2016. Jika ini misi ini tetap berlanjut, maka akan menjadi perjalanan terpanjang yang diambil oleh astronot NASA.

Gerhana langka Supermoon

http://www.ahsugan.com/
Sebuah fenomena gerhana bulan total yang jarang terjadi ini membuat sky-gazers terpukau, ini terjadi pada 27 September 2015. Foto diambil oleh Victor Rogus dari Manatee County di Florida. Kredit: Victor Rogus
Sebuah gerhana bulan langka Supermoon yang terjadi pada September 2015 membuat skygazers di seluruh dunia kagum. Meskipun gerhana sering terjadi, namun di tahun 2015 gerhana yang terjadi sedikit lebih besar dari biasanya.

Penampilan Supermoon hasil dari perjalanan satelit di sekitar bulan; saat mencapai titik terdekat di orbit, tampak sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada yang terjadi pada titik paling jauh. Hasilnya, dalam hal ini adalah gerhana spektakuler yang menarik perhatian skywatcher seluruh dunia.

Hanya ada 5 gejala supermoon di abad 20. Berikutnya diperkirakan tidak akan terjadi sampai tahun 2033.


Laut Global



Bulan dari planet Saturnus, Enceladus, mengejutkan para ilmuwan ketika misi Cassini NASA menemukan Geyser yang meledak dari kutub selatan bulan tersebut pada tahun 2005. Setelah hampir 10 tahun, para ilmuwan menegaskan bahwa sumber air tidak memiliki wadah atau kolam lokal dibawah kutub, melainkan laut global pada Enceladus yang entah apa penyebabnya kutub berhasil mencair selama umur 4,5 miliar tahun berada di tata surya. Interaksi pasang surut dengan Saturnus adalah penjelasan yang paling mungkin.

Sebelumnya, sebuah pesawat ruang angkasa bernama Cassini terbang melintas dan mengungkapkan adanya aktifitas hidrotermal dalam laut global, itu membuat Enceladus menjadi kandidat utama untuk sebuah situs di mana kehidupan berevolusi di luar Bumi. Ini dan penemuan lainnya yang membuat para ilmuwan dan astronot berdiskusi untuk mengadakan misi ke bulan Saturnus.


Happy birthday Hubble!

http://www.ahsugan.com/
Pada 2015, Hubble Space Telescope NASA mereyakan ulang tahun ke-25 di ruang angkasa. Untuk merayakannya, NASA memperlihatkan pemandangan yang luar biasa dari gugus bintang Westerlund 2 dan awan gas Gum 29.
Kredit: NASA, ESA, the Hubble Heritage Team (STScl/AURA), A. NOTA (ESA/STScl), and the Westerlund 2 Team
 
Pada bulan April, teleskop NASA Hubble Space merayakan ulang tahun ke 25 dari peluncuran perdananya di tahun 1990. Dalam misinya, awalnya terjadi masalah pada penglihatan kabur pada cermin yang ada pada saat peluncuran, namun Hubble Space tetap meluncur dan menangkap gambar-gambar luar biasa dalam tata surya. 

Misi ini dijadwalkan akan berlanjut setidaknya sampai 2020.


Ditemukannya Galaksi Kuno


http://www.ahsugan.com/
Pada bulan Agustus, para ilmuwan mengumumkan bahwa galaksi EGSY8p7 adalah yang paling jauh yang pernah terlihat dikisaran 13.2 juta tahun cahaya dari Bumi.
Kredit: Adi Zitrin, California Institute of Technology, 2015
Sebuah galaksi pertama setelah 600 juta tahun terjadinya Big Bang terlihat di bulan Agustus, galaksi paling jauh yang berhasil diamati sampai saat ini. EGSY9p7 terletak sekitar 13,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Karena korelasi antara ruang dan waktu, para ilmuwan dapat mengamati galaksi seperti itu muncul 600 juta tahun yang lalu.

Penelitian lebih lanjut akan memungkinkan para peneliti untuk lebih memahami bagaimana alam semesta berevolusi di masa mudanya.

Tags: astronomi, planet, penemuan, bulan, mars, pluto, bumi, ruang angkasa

ADVERTISEMENT
ahsugan

About ahsugan

Asli Sunda anu masih milarian jalan uih

Subscribe to this Blog via Email :

Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)