Misi Kunjungan ke Mars Membutuhkan Plutonium

Para ilmuwan di Oak Ridge National Laboratory menghasilkan 50 gram Plutonium-238 (Forbes)

Para ilmuwan di Oak Ridge National Laboratory memproduksi Plutonium-238 berukuran bola golf yang akan digunakan untuk kunjungannya ke Mars. DOE (Department of Energy) hari ini mengumumkan, NASA sedang mempersiapkan isotop untuk keperluan bahan bakar sebagai misi kunjungan ke Mars.

Ini pertama kalinya para ilmuwan Amerika telah menghasilkan Plutonium-238 (Pu-328) sejak DOE Savannah River Plant di Carolina Selatan berhenti memproduksi sejak akhir tahun 1980an.

NASA memiliki cukup Pu-238 yang tersisa untuk misinya yang direncanakan pada tahun 2020 nanti, dan berharap sisa amunisinya tersebut dapat bertahan hingga 2024.

"Pasokan Pu-238 untuk RPS (Radioisotop Power System) adalah suatu material yang mahal dan langka. Jadi, harus dipergunakan secara efisien," menurut sebuah studi Nuclear Power Assessment yang dirilis pada bulan Juni.

NASA sangat bergantung pada Departemen Energi untuk keperluan bahan plutonium yang dapat membuat pesawat ruang angkasa berjalan selama beberapa dekade. Menurut Science News, tahun lalu DOE memiliki 24 amunisi, dan telah mulai memproduksi tahun ini untuk misi kunjungan ke Mars pada tahun 2020 yang mana diperlukan sebanyak 32 amunisi, ditambah beberapa suku cadang.

"Sistem tenaga Radioisotop adalah kunci yang digunakan sebagai kekuatan di generasi berikutnya pada orbit planet. Penjelajahan yang dilakuakn dalam pencarian kita untuk mengungkap misteri alam semesta," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi dan Sains NASA dalam siaran pers yang diselenggarakn beberapa waktu lalu.

Grunsfeld menambahkan, "DOE memperbarui hasil produksinya, dan ini merupakan sinyal baru dalam eksplorasi sistem tata surya kita."

NASA dan DOE sepakat untuk menghasilkan 1,5 kg plutonium dioksida per tahun yang cukup untuk memasok satu atau dua misi ke luar angkasa.