2015-10-21

Alasan Mengapa Wanita Dua Kali Lebih Mudah Depresi Dibanding Pria

http://www.ahsugan.com/
Depresi adalah suatu keadaan dimana tubuh dan pikiran tidak dalam kondisi yang fit, bisa karena sedang merasakan sedih atau lelah karena aktivitas yang berlebihan yang menyebabkan hilangnya rasa minat, semangat dan pola tidur pun bisa terganggu.

Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan depresi. Spesialis jiwa dari Universitas Indonesia, Dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ menjelaskan, depresi muncul akibat kombinasi beragam hal.

Faktor eksternal yang bisa muncul misalnya terjadi perselisihan dilingkungan keluarga, konflik interpersonal, kehilangan keluarga atau teman terdekat, perubahan musim, akibat obat-obatan (anithipertensi, kontrasepsi oral, kortikosteroid) serta alkohol, dan akibat penyakit medis seperti stroke atau parkinson.

Sementara faktor internal yang bisa mempengaruhi munculnya depresi antara lain pengalaman buruk masa lalu (gagal move on), kepribadian seseorang yang memang buruk (mudah mengkritik diri sendiri, mudah khawatir, pemalu, sensitif), akibat melahirkan, menopause, dan faktor keturunan yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia dalam otak.

"Karena itu, tidak heran mengapa wanita bisa mengalami depresi dua kali lebih besar dibanding pria, karena dalam hidupnya wanita mengalami proses melahirkan, menopause, menggunakan obat kontrasepsi, dan masih ditambah hal lain," ungkap Suryo.

Beberapa keluhan seperti nafsu makan berkurang, keinginan bunuh diri, konsentrasi dan perhatian menurun, gangguan pencernaan, sulit tidur, pesimis, merasa harga diri turun, merasa tidak berguna, itu bisa menjadi gejala-gejala depresi.

Jika kita mendapati diri sedang mengalami hal tersebut, segeralah periksakan diri ke psikiater atau setidaknya minta tolong kepada mereka yang ahli dalam bidangnya. Jika dalam ruang lingkup agama bisa mendatangi kyai atau ustadz, pastur, atau pun bisa ahli yoga untuk membantu menyelesaikan permasalahan depresi.

"Semuanya baik dan layak dilakukan asal kelompok-kelompok ini memiliki konsep yang sama dengan kita para dokter dalam memandang depresi. Karena bisa jadi, seorang penderita depresi ketika datang justru malah diminta mengaku dan menyesali seluruh dosa dan kesalahannya. Padahal depresi yang muncul bukanlah akibat dari seluruh kesalahannya," jelas Suryo.

"Kompleksitas masalah depresi ini menuntut kerja keras dan kerjasama semua pihak untuk memulai gerakan bersama sadar akan depresi. Masyarakat perlu melek terhadap masalah kesehatan jiwa," ungkap Suryo.

Dibeberapa negara maju seperti Australia dan Amerika, masalah depresi sejak satu dekade terakhir mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun lembaga masyarakat. Pemerintah Australia di tahun 1998 - 2003 bahkan mencanangkan "National Action Plan for Depression" dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat Aborigin.

Gerakan nasional menekan pentingnya aspek promosi dan pencegahan depresi. "Better Mental Heatlh Literacy merupakan isu yang mendapat perhatian besar di Australia," kata Suryo. Sayang di Indonesia belum ada perhatian yang seperti itu.

ADVERTISEMENT
ahsugan

About ahsugan

Asli Sunda anu masih milarian jalan uih

Subscribe to this Blog via Email :

Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)