2016-03-15

Virus Zika Berhubungan Dengan Beberapa Cacat Bawaan Lahir

WHO, "Virus Zika bisa disebabkan dari beberapa jenis cacat lahir."

http://www.ahsugan.com

ahsugan news - Pejabat di pertemuan kedua komite darurat WHO mengatakan bahwa penelitian untuk vaksin harus "diintensifkan" sebagai virus yang telah menyebar ke 31 negara di Amerika Latin dan Karibia.

Margaret Chan, direktur umum WHO juga menegaskan bahwa itu lebih cenderung daripada yang diperkirakan sebelumnya bahwa virus memiliki hubungan ke deformasi kelahiran.

"Substansi penelitian klinis dan epidemiologis terbaru telah memperkuat hubungan antara infeksi Zika dan terjadinya malformasi janin dan gangguan saraf," kata Chan.

Zika telah sangat terkait dengan peningkatan kasus mikrosefali (cacat pertumbuhan otak), suatu kondisi dimana anak-anak dilahirkan dengan tengkorak kecil atau tidak seperti kebanyakan anak lainnya. Virus telah menyebar di Brazil dengan jumlah bayi yang lahir dalam keadaan mikrosefali, yaitu 156 bayi dalam setahun. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar 4.000 antara Oktober 2015 dan Januari 2016.

WHO untuk saat ini mengatakan bahwa mikrosefali adalah "hanya salah satu dari beberapa kelainan kelahiran yang didokumentasikan terkait dengan infeksi Zika selama kehamilan". Organisasi kesehatan menyatakan bahwa Zika adalah neurotropik dan dapat mempengaruhi jaringan di otak dan perkembangan otak janin. Chan mendefinisikan perkembangan tersebut sebagai suatu hal yang mengkhawatirkan.

"Zika telah terdeteksi dalam darah, jaringan otak, dan cairan janin serebrospinal yang bisa menyebabkan keguguran," kata Chan.

Zika, virus yang paling sering ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes, dinyatakan sebagai "keadaan darurat kesehatan masyarakat" oleh pejabat WHO pada bulan Februari setelah virus tersebut menyebar ke negara-negara Amerika Selatan. Virus ini diakui masuk ke dalam klasifikasi "serius, tidak biasa atau tak terduga" dan harus mendapat perhatian ekstra oleh lebih dari satu negara.

Virus itu sendiri memiliki gejala yang relatif umum sering dirasakan; seperti demam, ruam, nyeri sendi, dan sakit kepala. Sekitar 20 persen orang yang terinfeksi menderita gejala seperti itu.

Perhatian utama, seperti yang ditegaskan oleh WHO, adalah cacat potensial pada bayi yang baru lahir. Mikrosefail hanya baru terdeteksi di negara Brazil dan Polinesia, tapi WHO sedang melakukan pengawasan intens di negara-negara lain seperti Kolombia.

Penularan virus ini adalah suatu yang lebih dari umum dari yang diperkirakan sebelumnya. Pada bulan Februari, US Centers for Disease Control and Prevention mengatakan seseorang di Dallas, Texas, dirawat karena virus seperti flu setelah berhubungan seks dengan pasangannya yang baru saja kembali dari Venezuela.

"Sebuah studi kasus retrospektif GBS terkait dengan Zika di Polinesia Perancis mencatat tidak ada kematian, tetapi penyakit ini berkembang pesat dan sebagian besar pasien masuk ke unit perawatan intensif selama 51 hari," kata WHO dalam pernyataan.

Chan juga menyoroti peningkatan sindrom Guillain-BarrĂ© (GBS), suatu kondisi yang menyerang kekebalan tubuh dan sistem saraf tubuh.

Tags: virus, zika, cacat, lahir, bayi, who, brazil, polinesia, kolombia, perancis

ADVERTISEMENT
ahsugan

About ahsugan

Asli Sunda anu masih milarian jalan uih

Subscribe to this Blog via Email :

Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)